ベランダ

6 Sep 2011

Yoshihiko Noda, Perdana Menteri Jepang Yang Baru

Apa saja yang terjadi di Jepang pada minggu lalu saat kita sedang pergi liburan?

Naoto Kan, Perdana Menteri Jepang, telah mengundurkan diri sebagai kepala pemerintahan karena rakyat Jepang kecewa terhadap kinerjanya dan caranya menangani pemulihan bencana gempa/tsunami raksasa Maret lalu.

Sekarang Jepang telah memiliki Perdana Menteri yang baru, yaitu Yoshihiko Noda, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan. Noda mewarisi sebuah pekerjaan rumah yang sangat melelahkan; bencana alam, krisis ekonomi dan kekurangan bayi.

Yoshihiko Noda, Perdana Menteri Jepang Yang Baru

Yap. Jepang memang sedang dalam gonjang-ganjing kebingungan. Bayangkan, dalam 5 tahun terakhir, Jepang telah mengganti perdana menteri sampai 6 kali (Noda yang ke-6). Ini berarti rata-rata usia jabatan seorang perdana menteri Jepang kurang dari 1 tahun.

Sementara itu, pada tanggal 1 September lalu, Jepang mengadakan pelatihan penanganan bencana alam secara massal. Lebih dari 500.000 orang di seluruh Jepang, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, turut serta dalam pelatihan "Disaster Prevention Day" atau "Hari Pencegahan Bencana" dalam memperingati gempa raksasa di Kanto pada tanggal 1 September 1923 yang menewaskan 100.000-140.000 jiwa.

Disaster Prevention Day, Jepang

TEPCO, perusahaan listrik yang terkena bencana, telah mengumumkan bentuk kompensasi yang akan diberikan kepada para keluarga korban musibah PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Fukushima.

TEPCO akan memberikan ¥120.000 (sekitar Rp.12 jutaan) kepada lebih dari 400.000 kepala keluarga per bulan terhitung dari Maret sampai masalah radiasi ini benar-benar teratasi. TEPCO juga akan mengganti 100% gaji yang hilang sejak bulan Maret, ¥8000 (sekitar Rp.800 ribuan) untuk akomodasi per malam, ¥8000 untuk cek ke dokter per kunjungan, serta banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar